Kamis, 16 Juli 2020

Laporan Hasil Riset "SEJARAH SUNAN BEJAGUNG KIDUL -TUBAN" Tegar (8 Tahun) - Kelas 3 SD Islam Umar Harun


Laporan Hasil Riset "SEJARAH  SUNAN  BEJAGUNG KIDUL -TUBAN"

Tegar (8 Tahun) - Kelas 3 SD Islam Umar Harun

Riset di lakukan pada hari Rabu,Tanggal 6 Februari 2020 pada jam 18.00 Wib s/d 24.00 Wib. Saya melaksanakan riset ditemani oleh kedua orang tua saya. Selama melakukan perjalanan kami bertiga berdiskusi dan menyusun rencana pertanyaan yang akan saya ajukan nanti. Saya mendapat masukan yang banyak dari Ayah dan Mama tentang pertanyaan yang akan saya ajukan nanti.

Akhirnya kami sampai di tempat tujuan sekitar satu setengah jam menempuh perjalanan. Tidak butuh waktu lama untuk mencari tempat tujuan,karena memang sudah dua kali ini saya berziarah ke makam Sunan Bejagung Kidul ini. Aku langsung  semangaat ketika memasuki area makam. Tanpa menunggu lama, aku langsung mencari juru kunci makam. Dan kebetulan sekali juru kunci yang dimaksud lagi berada di dekatku, lalu aku langsung menghampiri beliau dan menyampaikan maksud kedatanganku,dan beliaupun langsung mengajaku memasuki teras makam untuk mandapatkan panjelasan. Disitu saya mulai bartanya tentang sejarah Sunan Bejagung kidul. Mulai dari Asal usul, silsilah, sampai Karomah yang dimiliki oleh Sunan Bejagung Kidul. Mendengar pertanyaanku si juru kunci langsung menjawab dan menceritakan satu demi satu sejarah dengan penuh semangat.

(Dokumentasi : Proses wawancara dengan juru kunci makam)

Dimulai dari asal usul Sunan Bejagung. Sunan Bejagung adalah Putra mahkota Raja “HAYAM WURUK“ dari kerajaan Majapahit. Ketika memasuki usia dewasa Sunan Bejagung melarikan diri pergi dari rumah untuk menghindari tahta yang secara otomatis akan diterimanya sebagai Putra Mahkota, karena menghindari banyak berbuat dosa. Artinya dengan menjadi seorang pemimpin / Raja secara otomatis akan banyak melakukan kesalahan, sekecil kecilnya yaitu memerintah orang dan sebesar – besarnya menggertak orang, itu yang menurut dia akan menyebabkan banyak dosa. Utusan kerajaan sempat mencari keberadaan Sunan Bejagung dan mengajaknya pulang tapi Sunan Bejagung tidak bersedia. Setelah utusan raja kembali ke Kerajaan dengan tanpa mengajak Sunan Bejagung, Raja akhirnya memerintah utusan untuk kembali menjemput Sunan Bejagung, bahkan secara paksa. Karena sudah beberapa kali utusan Raja datang, membuat para santri Sunan Bejagung menjadi khawatir, dan segera melapor ke Sunan Bejagung ketika melihat utusan Raja bersama pasukan gajahnya datang lagi. Namun dengan tenang Sunan Bejagung menjawab laporan Santri dan Bilang “ Tidak ada pasukan gajah yang datang, tapi yang ada adalah batu “ maka seketika itu pasukan gajah utusan kerajaan berubah menjadi batu. Dan sampai sekarang di kenal dengan sebutan “BATU GAJAH “ Dan untuk menghindari pasukan gajah yang lain maka Sunan Bejagung membuat SITI GARIT untuk mencegah masuknya pasukan Gajah ke area tempat pertapaan. SITI GARIT berasal dari kata siti yaitu tanah dan garit adalah garis, jadi SITI GARIT bisa diartikan tanah yang diberi garis batas. 

(Dokumentasi : Ziarah ke Makam Sunan Bejagung Kidul setelah wawancara)

Sunan Bejagung Kidul adalah menantu dari Sunan Bejagung Lor. Dahulu Sunan Bejagung Kidul tinggal bersama mertuanya .namun akhirnya padepokan dipasrahkan kepada Sunan Bejagung Kidul , dan sang Mertua pindah ke utara, maka dari itu sampai sekarang dikenal dengan Sunan Bejagung Lor. Dalam kepindahan Sunan Bejagung Lor tanpa ada seorangpun yang tahu. Sunan Bejagung Lor pindah secara diam – diam, dan dilakukan dimalam hari dan tanpa bantuan siapapun. Namun dengan karomah yang dimiliki oleh Sunan Bejagung Lor maka dalam semalam semua sudah berpindah tempat termasuk juga Masjid yang biasa digunakan untuk mengajar para santri, berpindah mengikuti Sunan Bejagung Lor. Dan esok paginya para santri mendapati masjid tinggal pondasinya saja, karena bangunannya sudah berpindah tempat di Lor atau utara, dan Sampai sekarang peninggalan itu masih terawat dengan baik, bahkan sudah di jadikan Cagar Budaya oleh Pemerintah Kabupaten Tuban.

Demikian cerita singkat sejarah Sunan Bejagung Kidul.