1. Bergantian
2. Berhati-hati
3. Fokus di area
bermain
4. Mengingatkan
dengan suara biasa
5. Mengantri
Sebelum istirahat, bu Lia menceritakan konsep wahana bermain untuk merayakan hasil belajar anak-anak, seperti membeli tiket terlebih dahulu dan anak bermain bersama orang tua.
Setelah istirahat,
anak-anak dan orang tua diajak membentuk kelompok berdasarkan warna. Orang tua
dan dan anak terlihat antusias dan semangat saat bu Lia memandu untuk mengambil
kertas yang terdiri dari berbagai warna untuk kemudian anak-anak menyebutkan
warna yang didapat, kemudian mencari kelompok yang mendapat warna yang sama.
Pembentukan kelompok ini juga menstimulus anak-anak mengenali warna.
“Saya mau masuk di
wahana bermain.” Celetuk anak-anak yang sudah menerima tiket masuk dan
menggandeng orang tuanya untuk mengantri masuk ke wahana bermain.
Di dalam wahana
bermain ada berbagai jenis permainan, diantaranya bermain gelembung dan
meronce, bermain mainan dari kardus, menghitung keripik bawang, menghias donat,
dan bermain kuda-kudaan.
Masuk di wahana
bermain, anak-anak dan orang tua bermain bersama secara bergantian di setiap
item wahana bermain. Banyak anak saat refleksi mengatakan seru dan asyik, yang
paling diminati yaitu bermain gelembung. Mas Hasan, anak kelas KB B mengatakan kalau
suka bermain ronce dengan bentuk hati, telur, dan kotak.
Orang tua juga
terlihat senang bermain seru bareng anak-anak, ada yang sengaja mengamati
anak-anak mandiri bermain, ada yang terlibat ikut berkolaborasi bareng anak.
“Alhamdulillah
kegiatan PHB kali ini menyenangkan sekali. Untuk tahun depan harapannya lebih
baik lagi untuk pembagian kegiatan outdoor dan indoor.” Ucap salah satu orang
tua saat menyampaikan refleksi acara PHB kali ini. Acara PHB kolaborasi kelas
TK A dan KB B diakhiri dengan doa bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar